Aturan & Izin Menerbangkan Drone di Area Wisata Labuan Bajo & Taman Nasional Komodo

Fitriyawati

Fitriyawati

Desember 29, 2025

10 min read

Aturan & Izin Menerbangkan Drone di Area Wisata Labuan Bajo & Taman Nasional Komodo

Pernah terpikir untuk menerbangkan drone saat liburan ke Labuan Bajo demi mendapatkan sudut pandang yang berbeda? Atau justru kamu ragu karena sering mendengar kabar bahwa drone tidak boleh digunakan sembarangan di kawasan ini? Pertanyaan semacam ini sangat wajar, terutama karena Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo dikenal memiliki regulasi ketat terkait aktivitas wisata. Di artikel ini, kamu akan mendapatkan penjelasan lengkap seputar aturan drone & izin menerbangkan drone di area wisata Labuan Bajo & Taman Nasional Komodo, hingga solusi aman untuk tetap mendapatkan dokumentasi drone secara legal dan bertanggung jawab.

Poin Utama

  • Penggunaan drone di Taman Nasional Komodo tidak bebas dan wajib izin resmi.
  • Area wisata Labuan Bajo memiliki aturan berbeda tergantung lokasi dan tujuan penggunaan.
  • Menerbangkan drone tanpa izin berisiko sanksi, penyitaan alat, hingga masalah hukum.
  • Proses izin drone membutuhkan dokumen, waktu, dan pemahaman regulasi.
  • Dokumentasi drone profesional menjadi alternatif aman tanpa repot urusan izin.

Apakah Drone Boleh Diterbangkan di Taman Nasional Komodo?

Jasa Dokumentasi Labuan Bajo | Paket Dokumentadi Trip Labuan Bajo | Labuan Bajo Productions
Dokumentasi Drone | Paket Dokumentadi Trip Labuan Bajo | Labuan Bajo Productions

Ya, drone boleh diterbangkan di Taman Nasional Komodo, tetapi hanya jika kamu memiliki izin resmi dari otoritas pengelola kawasan. Tanpa izin tersebut, aktivitas menerbangkan drone dianggap sebagai pelanggaran, terlepas dari ukuran drone atau tujuan penggunaannya. Taman Nasional Komodo merupakan kawasan konservasi yang dilindungi negara dan diakui secara internasional. 

Oleh karena itu, semua aktivitas wisata, termasuk dokumentasi udara, berada di bawah pengawasan ketat. Drone dikategorikan sebagai aktivitas yang berpotensi mengganggu ekosistem dan keselamatan, sehingga tidak bisa digunakan secara bebas. Penting untuk dipahami bahwa izin ini berlaku baik untuk keperluan pribadi maupun komersial. Bahkan jika drone hanya digunakan untuk dokumentasi liburan pribadi, aturan tetap berlaku dan harus dipatuhi.

Mengapa Penggunaan Drone di Labuan Bajo Diatur Ketat?

Aturan drone di Taman Nasional Komodo tidak dibuat tanpa alasan. Berikut beberapa faktor alasan yang menjelaskan mengapa penggunaan drone di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo diatur dengan sangat ketat, baik dari sisi lingkungan, keselamatan, maupun pengelolaan pariwisata: 

  • Perlindungan ekosistem dan satwa liar
    Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo merupakan habitat alami satwa yang dilindungi. Suara dan pergerakan drone di udara berpotensi mengganggu perilaku satwa, terutama jika diterbangkan tanpa kontrol. Oleh karena itu, pembatasan penggunaan drone menjadi langkah preventif untuk menjaga kondisi alam tetap stabil.
  • Keamanan pengunjung dan aktivitas wisata
    Kawasan wisata Labuan Bajo memiliki aktivitas yang cukup padat, mulai dari pelayaran kapal wisata, snorkeling, diving, hingga trekking darat. Drone yang terbang tanpa perencanaan dapat menimbulkan risiko kecelakaan, baik akibat kehilangan kendali maupun gangguan teknis. Regulasi diterapkan untuk meminimalkan potensi bahaya bagi semua pihak.
  • Keselamatan jalur pelayaran dan operasional kapal
    Selain wisatawan, Labuan Bajo juga menjadi jalur operasional berbagai jenis kapal, termasuk liveaboard dan kapal logistik. Drone yang terbang di area ini dapat mengganggu navigasi atau aktivitas kapal. Aturan yang jelas membantu memastikan seluruh operasional tetap berjalan aman dan tertib.
  • Tata kelola pariwisata yang bertanggung jawab
    Pengelolaan destinasi prioritas seperti Labuan Bajo membutuhkan standar yang jelas. Regulasi drone berfungsi sebagai bagian dari tata kelola pariwisata agar setiap aktivitas wisata dilakukan secara terkontrol. Dengan demikian, pengalaman wisata tetap nyaman tanpa merugikan pihak lain.
  • Keberlanjutan pariwisata jangka panjang
    Tanpa aturan yang tegas, penggunaan drone berisiko menimbulkan konflik antar wisatawan dan tekanan berlebih terhadap lingkungan. Regulasi membantu memastikan bahwa Labuan Bajo tetap bisa dinikmati dalam jangka panjang, baik oleh wisatawan saat ini maupun generasi berikutnya.

Apa Risiko Jika Menerbangkan Drone Tanpa Izin?

Menerbangkan drone tanpa izin di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo bukan hanya persoalan administratif, tetapi juga membawa risiko nyata yang perlu kamu pertimbangkan sejak awal. Petugas berwenang dapat menjatuhkan sanksi berupa denda, penghentian aktivitas wisata, hingga penyitaan drone, bahkan dalam kondisi tertentu wisatawan bisa diminta meninggalkan kawasan konservasi. Di sisi lain, risiko keselamatan juga tidak bisa diabaikan karena drone yang kehilangan kendali berpotensi jatuh ke laut, menabrak kapal wisata, atau melukai orang lain, dengan tanggung jawab penuh berada pada operator. Selain itu, proses pemeriksaan dan penindakan tentu dapat mengganggu rencana perjalanan dan mengurangi kenyamanan liburan yang seharusnya berjalan lancar.

Baca juga: Etika Foto & Video di Taman Nasional Komodo: Hal Penting yang Harus Kamu Tahu!

Bagaimana Aturan Drone di Area Wisata Labuan Bajo & Taman Nasional Komodo?

Aturan penggunaan drone di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo wajib mengacu pada regulasi resmi yang berlaku. Memahami regulasi ini sejak awal sangat penting agar aktivitas drone dilakukan secara legal, aman, dan tidak mengganggu kelestarian alam maupun keselamatan pengunjung lain. Untuk aspek legal dan keselamatan, pemohon izin pengoperasian drone atau Pesawat Udara Tanpa Awak (PUKTA) wajib mematuhi sejumlah peraturan, antara lain:

  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.16/MENLHK/SETJEN/KKL.1/3/2018 tanggal 24 Mei 2018 tentang Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak Lingkup KLHK.
  • Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2020 tentang Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang dilayani Indonesia.
  • Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2021 tentang Standar Kelaikudaraan untuk Sistem Pesawat Udara yang Dikendalikan Jarak Jauh (Remotely Piloted Aircraft System).
  • Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2021 tentang Sistem Pesawat Udara Kecil Tanpa Awak.

Selain itu, ada dua persyaratan khusus yang harus dipenuhi sebelum drone diterbangkan di Taman Nasional Komodo. 

  • SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi), dokumen utama yang memastikan setiap penerbangan dilakukan dengan aman, tidak merusak lingkungan, dan tidak mengganggu kehidupan satwa liar. Pengajuan SIMAKSI dilakukan melalui website resmi pengelola kawasan sebelum aktivitas drone dimulai.
  • Drone Operation Fee, yaitu biaya operasional yang wajib dibayarkan setelah SIMAKSI disetujui. Biaya ini digunakan untuk mendukung pengelolaan, pengawasan, dan pelestarian lingkungan di kawasan konservasi.

Tanpa memenuhi kedua persyaratan ini, pengoperasian drone tidak diperbolehkan, sehingga penting bagi kamu untuk mematuhi ketentuan agar aktivitas tetap legal dan aman.

Bagaimana Cara Mengurus Izin Drone di Taman Nasional Komodo?

Mengurus izin drone di Taman Nasional Komodo memang membutuhkan persiapan dan ketelitian, terutama jika kamu ingin melakukan dokumentasi profesional. Berikut alur lengkapnya:

Persiapan Dokumen

Sebelum mengajukan permohonan, pastikan kamu sudah menyiapkan dokumen berikut:

  • Kartu Identitas (KTP atau paspor)
  • Drone Pilot Licence (lisensi pilot drone)
  • Drone Licence (lisensi drone)
  • Surat Permohonan (tersedia untuk diunduh saat pengisian data di website resmi)

Menyiapkan dokumen lengkap sejak awal akan mempercepat proses pengajuan dan meminimalkan risiko penolakan.

Pengajuan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi)

SIMAKSI merupakan syarat utama untuk dapat menerbangkan drone di kawasan Taman Nasional Komodo. Pengajuan dilakukan melalui website resmi Taman Nasional Komodo di https://www.siora.id/Service/Simaksi. Berikut langkah-langkahnya:

  • Masuk ke Website Resmi: Buka website resmi dan buat akun dengan email aktif untuk verifikasi.
  • Pilih Jenis SIMAKSI: Pilih opsi “Izin Khusus (Videografi/Drone)”.
  • Isi Formulir Pengajuan: Lengkapi data dengan teliti dan pastikan sesuai dokumen yang dimiliki.
  • Unggah Dokumen Pendukung: Upload KTP, lisensi pilot drone, lisensi drone, dan surat permohonan.
  • Submit Formulir: Setelah semua lengkap, klik “Submit” untuk mengajukan permohonan.

Catatan Penting: Pengajuan harus dilakukan paling lambat 7 hari sebelum tanggal trip, karena proses verifikasi dan evaluasi memerlukan waktu sekitar 3 hari kerja.

Konfirmasi Hasil Pengajuan SIMAKSI

Setelah permohonan diperiksa, kamu akan menerima email balasan:

  • Disetujui: Email akan mencantumkan detail izin SIMAKSI yang sudah resmi.
  • Ditolak: Email akan menjelaskan alasan penolakan dan memberi petunjuk perbaikan data. Jika ditolak, kamu perlu mengajukan ulang dengan informasi yang benar.

Pembayaran Drone Operation Fee melalui Aplikasi SIORA

Setelah SIMAKSI disetujui, langkah berikutnya adalah membayar Drone Operation Fee, yaitu biaya operasional drone yang digunakan untuk mendukung pengelolaan dan pengawasan kawasan. Caranya:

  • Unduh Aplikasi SIORA: Tersedia di Google Play Store dan App Store.
  • Pilih Fitur Komodo Reservation: Buka aplikasi dan pilih fitur ini.
  • Isi Data Kunjungan: Masukkan waktu, durasi, dan jumlah peserta.
  • Pilih Tiket Drone Operation Fee: Tentukan jumlah dan jenis tiket.
  • Lengkapi Data Kapal dan Penumpang: Pastikan data akurat.
  • Konfirmasi dan Bayar: Periksa kembali semua data, lalu lakukan pembayaran melalui virtual account yang tersedia.

Setelah pembayaran berhasil, kamu akan menerima dokumen bukti dari SIORA yang harus ditunjukkan kepada petugas sebelum mulai menerbangkan drone.

Baca juga: Apa Saja Jenis Paket Dokumentasi Trip Labuan Bajo? Cek Di Sini!

Cara Alternatif Dokumentasi Drone di Labuan Bajo dengan Aman

Karena proses pengurusan izin drone di Taman Nasional Komodo dan area wisata Labuan Bajo cukup kompleks, banyak wisatawan memilih menggunakan jasa dokumentasi drone profesional. Dengan bantuan tim berpengalaman, semua prosedur legal seperti SIMAKSI, Drone Operation Fee, dan regulasi penerbangan akan ditangani dengan aman dan tepat, sehingga kamu bisa fokus menikmati liburan tanpa harus repot memikirkan teknisnya. Salah satu penyedia layanan profesional yang bisa diandalkan adalah Labuan Bajo Productions. Tim kami tidak hanya memiliki izin resmi untuk operasi drone di kawasan konservasi, tetapi juga berpengalaman menangkap momen terbaik dari udara. 

Atau jika kamu ikut Labuan Bajo tour, kamu harus pilih tour operator yang sudah menyertakan dokumentasi drone, misalnya IndonesiaJuara Trip. Tapi perlu diingat kalau peserta open trip yang ingin menggunakan drone pribadi tetap harus mengurus izin sendiri, sedangkan peserta private trip akan dibantu mulai dari pengisian SIMAKSI hingga pembayaran Drone Operation Fee. Dengan layanan ini, pengalaman liburanmu menjadi lebih nyaman dan aman, serta hasil dokumentasi udara tetap legal, berkualitas tinggi, dan membuat setiap momen perjalanan semakin berkesan.

Banner Labuan Bajo Tour | IndonesiaJuara Trip

Book Dokumentasi Drone Profesional Bersama Labuan Bajo Productions!

Setelah memahami semua aturan terkait drone di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo, mulai dari kewajiban memiliki SIMAKSI, pembayaran Drone Operation Fee, hingga kepatuhan terhadap peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Peraturan Menteri Perhubungan, jelas bahwa menerbangkan drone pribadi memerlukan persiapan yang cukup kompleks. Tanpa izin resmi, risiko yang kamu hadapi tidak hanya berupa sanksi administratif atau penyitaan drone, tetapi juga bisa mengganggu keselamatan wisatawan lain dan kelestarian ekosistem. Proses pengajuan SIMAKSI, pengisian dokumen, verifikasi, dan pembayaran fee memang bisa memakan waktu dan membutuhkan ketelitian agar aktivitas drone tetap legal dan aman.

Untuk solusi yang lebih mudah dan nyaman, kamu bisa memanfaatkan paket dokumentasi trip Labuan Bajo dari Labuan Bajo Productions. Tim profesional kami akan menangani seluruh proses legal dan teknis, termasuk pengoperasian drone di kawasan konservasi, sehingga kamu bisa fokus menikmati setiap momen liburan. Dengan paket ini, semua aktivitas liburanmu di Labuan Bajo dengan dokumentasi udara dilakukan secara aman dan sesuai peraturan, memberikan hasil visual berkualitas tinggi yang dapat diandalkan untuk keperluan pribadi maupun profesional. 

Booking paket dokumentasi trip Labuan Bajo bersama Labuan Bajo Productions sekarang dan pastikan pengalaman liburanmu tidak hanya nyaman, tetapi juga penuh kenangan yang terekam secara legal dan profesional!

Banner Labuan Bajo Production

FAQs Tentang Aturan Drone & Izin Menerbangkan Drone di Area Wisata Labuan Bajo & Taman Nasional Komodo

Drone pribadi boleh digunakan di Taman Nasional Komodo?

Boleh, namun hanya jika kamu telah mendapatkan izin resmi (SIMAKSI) dari pihak pengelola kawasan. Semua penerbangan drone tanpa izin termasuk pelanggaran karena kawasan ini merupakan area konservasi yang diawasi ketat untuk menjaga kelestarian alam dan satwa liar.

Apakah setiap orang bisa langsung menerbangkan drone di Labuan Bajo?

Tidak. Semua penerbangan drone di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo memerlukan izin resmi (SIMAKSI). Hal ini untuk memastikan aktivitas drone tidak mengganggu satwa, pengunjung lain, maupun keselamatan operasional di area wisata.

Apa saja konsekuensi jika drone diterbangkan tanpa izin?

Risikonya meliputi sanksi administratif, seperti denda atau penyitaan alat, hingga potensi gangguan keselamatan. Selain itu, pelanggaran aturan bisa mengganggu rencana perjalanan dan pengalaman liburanmu secara keseluruhan.

Bagaimana prosedur legal untuk menerbangkan drone di Labuan Bajo?

Kamu perlu mengurus SIMAKSI melalui website resmi Taman Nasional Komodo dan membayar Drone Operation Fee lewat aplikasi SIORA. Pastikan dokumen seperti KTP, lisensi drone, dan surat permohonan sudah lengkap, serta ajukan izin minimal 7 hari sebelum trip agar proses verifikasi selesai tepat waktu.

Apakah ada alternatif aman selain mengurus izin sendiri?

Ya, kamu bisa menggunakan jasa dokumentasi drone profesional seperti Labuan Bajo Productions, atau ikut trip yang sudah menyertakan dokumentasi drone, misalnya IndonesiaJuara Trip. Dengan layanan ini, semua prosedur legal ditangani tim profesional, sehingga aktivitasmu tetap aman, legal, dan hasil dokumentasi berkualitas tinggi.

Related Article

Apa Saja Jenis Paket Dokumentasi Trip Labuan Bajo? Cek Di Sini!

Pernah terpikir kenapa hasil foto dan video liburan di Labuan

Etika Foto & Video di Taman Nasional Komodo: Hal Penting yang Harus Kamu Tahu!

Taman Nasional Komodo bukan hanya destinasi wisata unggulan Indonesia, tetapi

Bukit Sylvia Labuan Bajo: Rasakan Liburan Seru & Abadikan Setiap Momennya!

Pernah terpikir untuk menikmati sisi Labuan Bajo dari tempat yang

WhatsApp Labuan Bajo Productions