Biaya pernikahan yang tak sedikit kerap kali membuat beberapa orang masih kebingungan sebenarnya siapa yang berkewajiban menanggung semua. Biaya pernikahan ditanggung siapa menurut Islam?
Ada yang mengatakan biaya pernikahan ditanggung pihak laki-laki, ada pula yang mengatakan pihak perempuan yang menanggungnya.
Nah supaya kamu mendapatkan informasi lebih jelas, yuk simak penjelasan tentang siapa yang menanggung biaya pernikahan ini!
Table of Contents
TogglePersiapan Biaya Pernikahan
Pernikahan adalah peristiwa sakral yang menyatukan dua manusia dalam ikatan suci. Saat menyelenggarakan pernikahan, ada banyak sekali persiapan yang harus kamu lakukan supaya acara berjalan dengan lancar.
Adapun persiapan tersebut adalah persyaratan dokumen lengkap, pemeriksaan kesehatan, persiapan mental, waktu pelaksanaan, dan tentunya juga persiapan biaya.
Nah, saat masuk bahasan biaya inilah terkadang menjadi hal sensitif bahkan masih membingungkan. Padahal, biaya pernikahan adalah persoalan penting yang wajib kamu bahas secara clear sejak awal bersama kedua keluarga.
Pembahasan yang jelas dan clear bertujuan agar tidak menjadi beban bagi calon pengantin. Semua sumber dana harus kamu siapkan sejak jauh hari, terlebih jika kondisi finansial kedua mempelai tidak mencukupi.
Mungkin dalam membahas dana pernikahan akan bisa memicu perdebatan karena perbedaan pendapat. Namun, pastikan perbedaan itu tidak mengakibatkan perselisihan. Caranya, dengan terbuka dan transparan pada kedua belah pihak.
Selain itu, kamu juga perlu membuat perencanaan keuangan yang jelas dan matang sebelum acara berlangsung. Misalnya saja konsep acara, tempat acara, rincian biaya dekor, MUA, catering, jumlah undangan dan lain-lain.
Ini nantinya akan memudahkan kamu mengetahui perkiraan dana yang akan keluar, sehingga bisa persiapannya bisa matang dan terbuka, begitu pun dengan dana-dana darurat untuk kebutuhan lainnya.
Biaya Pernikahan Ditanggung Siapa Menurut Islam?
Jika melihat tradisi kebanyakan masyarakat, biasanya karena yang menyelenggarakan acara adalah pihak perempuan maka yang menanggung semua adalah perempuan. Sementara pihak laki-laki hanya menanggung uang seserahan saja.
Namun ada juga tradisi yang mewajibkan pihak pria menanggung lebih besar biaya pernikahan. Alasannya karena laki-laki adalah penanggung nafkah utama dan jadi imam bagi mempelai perempuan.
Namun mengingat biaya pernikahan ini besar dan bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta, maka bisa saja akan sangat berat jika satu pihak saja yang menanggung.
Jika kamu mengalami kendala seperti ini, kamu bisa untuk mendiskusikan kembali secara terbuka kepada calon pasangan bagaimana jalan tengahnya.
Sebenarnya kedua pihak bisa saja menanggung biayanya, tentunya atas kesepakatan bersama. Karena dalam Islam, kuncinya adalah saling terbuka, saling ridha, dan tidak boleh merugikan salah satu pihak, baik dari pihak laki-laki maupun perempuan.
Islam sangat mengedepankan adab dan prinsip saling menghormati satu sama lain. Karena ijab qabul adalah acara sakral dan resepsi pernikahan adalah untuk merekatkan hubungan persaudaraan, maka perlu adanya sikap saling rela terkait biaya pernikahannya. Supaya kesakralan dan tujuan utama dari acara tidak hilang.
Jadi, biaya pernikahan ditanggung siapa menurut Islam? Untuk persoalan tanggungan biaya pernikahan menurut Islam, jawabannya adalah tergantung kesepakatan kedua belah pihak secara terbuka dan saling ridha.
Pihak laki-laki boleh saja yang menanggung sebagian besar biaya pernikahan, kemudian pihak perempuan hanya membantu. Atau sebaliknya, pihak perempuan yang menanggung sebagian besar biaya sedangkan pihak laki-laki hanya membantu.
Bisa juga yang menanggung adalah kedua belah pihak atas kesepakatan bersama terkait nominal maupun persentase pengeluaran.
Itulah informasi tentang siapa yang menanggung biaya pernikahan supaya bisa jadi referensi sebelum menggelar acara. Pada intinya, tanggungan biaya pernikahan ini bersifat terbuka dan saling ridha, supaya tidak merugikan salah satu pihak.
Baca juga: Buat Referensi! Inilah 9 Tempat Prewedding Pilihan Artis Indonesia